Seringkali saat melintas di jalan raya di daerah Blitar Jawa Timur, 
tim klikhost menemui galian serat optik, atau yang lebih dikenal dengan 
fiber optik.
 Yang kami herankan, kenapa tidak langsung dipasang beberapa selang 
fiber optik sekalian ya, biar tidak gali lubang tutup lubang yang 
tentunya menyita banyak biaya.
Saat ini juga sudah banyak rumah-rumah yang menggunakan fiber optik, 
seperti pengguna astin*t di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Demikian 
pula di daerah nganjuk juga ada beberapa yang menggunakan fiber optik 
dengan kecepatan koneksi internet hingga 20 Mbps. Wow… Pasti kencang deh
 kalau buat download di indowebster.
Nah, sekarang biar ga ketinggalan informasi, kami akan menjelaskan 
apa itu fiber optik dan bagaimana cara kerjanya hingga bisa memungkinkan
 mentransfer data dalam jumlah yang besar dan cepat meski kabelnya 
kecil. Kabel tembaga biasa jelas ketinggalan jauh.
Apa itu fiber optik ?
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang
 terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari 
sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya 
dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya 
adalah dari sinar laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di
 dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar
 daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang 
sangat sempit. Kecepatan transmisi 
fiber optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi 
fiber optik saat ini, telah dapat 
menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. 
Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar, maka mampu dalam 
mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan 
penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian 
fiber optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi.
Sekitar 20 tahun yang lalu, kabel 
fiber optik telah 
memngambil alih dan mengubah wajah teknologi industri telepon jarak jauh
 maupun industri automasi dengan pengontrolan jarak jauh. Serat optik 
juga memberikan peranan besar membuat Internet dapat digunakan di 
seluruh dunia. Pada tahun 1997 
fiber optik menghubungkan 
seluruh dunia, Fiber-Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan
 kabel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk 
generasi internet terbaru.
Kelebihan Fiber Optik
- Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai 
gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa 
pengulangan
- Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
- Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
- Tidak ada tenaga listrik dan percikan api
- Tidak berkarat
Kekurangan Fiber Optik
- Beberapa faktor membatasi efektivitas kabel FO. Selain instalasinya 
yang mahal, sistem ini mungkin sinyalnya kurang kuat, hal ini disebabkan
 karena faktor fisik ataupun material.
- Dispersi dapat mempengaruhi volume informasi yang dapat diakomodasi.
- Tidak seperti halnya dengan kawat atau plastik, fiber juga lebih sulit untuk disambung.
- Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat untuk menghindari transmisi yang tidak jelas.
- Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik.
Cara Kerja Fiber Optik
Pada prinsipnya 
fiber optik memantulkan dan membiaskan 
sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik 
ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni 
bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui 
fiber optik,
 sinyal analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter
 pada salah satu ujung kabel melakukan on/off untuk mengirimkan setiap 
bit sinyal. System 
fiber optik modern dengan single laser bisa 
mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter 
on dan off jutaan kali /second.
Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga 
meski panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
 ujung ke ujung lainnya.

Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya 
kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi 
oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat 
kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar 
serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi 
total pada bagian dalam serat kaca).

Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah 
jendela kaca, kemudian kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak 
lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan 
tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela dengan 
sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca 
tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter
 ke dalam ruangan. Demikian pula pada 
fiber optics, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
 
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit
 error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu 
dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang 
rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan 
menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut 
dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat
 optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan 
besarnya.
Komponen komponen fiber optik
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua 
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali 
paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. 
Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali 
manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah
 sebuah 
sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi 
yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya 
di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi
 aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat 
sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang 
sama seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam 
sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. 
Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan 
dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan 
bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan 
dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal
 terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya 
akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk 
mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam 
komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog 
maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah
 yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. 
Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic 
pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan 
sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik 
tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah 
Light Emitting Dioda (LED)
 atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih 
sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, 
sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel 
fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan 
bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga 
sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai 
kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi
 transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun
 dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering 
disebut dengan istilah 
splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal 
cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda 
menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam 
jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam 
jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical 
generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih 
menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.
5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang 
dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media
 fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal 
digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah 
di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya 
seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan 
banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini 
adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau 
photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Perkembangan terkini
System terbaru transmitter laser dapat mentransmitkan warna-warna yang berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam 
fiber optics yang sama sehingga jumlah data yang dikirim akan semakin besar berkali lipat.
sumber