Pembahasan masih sama, berdasarkan pengalaman bisnis saya dan sahabat saya, mas Noviandri S Kom
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang Teknologi Informasi atau TI. Perkembangan dunia TI telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang TI yang baru juga memunculkan profesi di bidang TI yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya dapat dikelompokan sesuai bidangnya, misalnya:
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan
Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
*Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
SUMBER
Tampilkan postingan dengan label Tugas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas. Tampilkan semua postingan
Kamis, 18 Juni 2015
IT-Forensik & IT-Audit
Penjelasan dan perbedaan IT-Forensik dengan IT-Audit , antara lain:
A. IT-Forensik
IT-Forensik adalah cabang ilmu forensik digital yang berkaitan dengan bukti-bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Tujuan dari forensik komputer adalah untuk memeriksa media digital secara forensik suara dengan tujuan mengidentifikasi, memelihara, memulihkan, menganalisis dan menyajikan fakta dan pendapat tentang informasi.
Berikut adalah beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam IT forensik:
• Jumlah data yang perlu diteliti dalam tiap kasus meningkat setiap tahunnya;
• perangkat lunak Forensik tidak stabil saat memproses besar jumlah data;
• Penegakan Hukum memiliki backlog besar dalam memproses kasus dalam waktu tertentu;
• Lebih banyak dan tekanan lebih banyak ditempatkan pada penyidik forensik digital untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dalam waktu yang sedikit.
Metodologi umum dalam proses pemeriksaan insiden sampai proses hukum:
Pengumpulan data/fakta dari sistem komputer (harddisk, usb-stick, log, memory-dump, internet, dll) – termasuk didalamnya data yang sdh terhapus.
Mendokumentasikan fakta-fakta yang ditemukan dan menjaga integritas data selama proses forensik dan hukum dengan proteksi fisik, penanganan khusus, pembuatan image, dan menggunakan algoritma HASH untuk pembuktian / verifikasi.
Merunut kejadian (chain of events) berdasarkan waktu kejadian.
Memvalidasi kejadian-kejadian tersebut dengan metode “sebab-akibat”.
Dokumentasi hasil yang diperoleh dan menyusun laporan.
Proses hukum (pengajuan delik, proses persidangan, saksi ahli, dll).
B. IT-Audit
Audit Teknologi Informasi (IT-Audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. IT-Audit dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
IT-Audit sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Pada dasarnya, IT-Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
SUMBER
A. IT-Forensik
IT-Forensik adalah cabang ilmu forensik digital yang berkaitan dengan bukti-bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Tujuan dari forensik komputer adalah untuk memeriksa media digital secara forensik suara dengan tujuan mengidentifikasi, memelihara, memulihkan, menganalisis dan menyajikan fakta dan pendapat tentang informasi.
Berikut adalah beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam IT forensik:
• Jumlah data yang perlu diteliti dalam tiap kasus meningkat setiap tahunnya;
• perangkat lunak Forensik tidak stabil saat memproses besar jumlah data;
• Penegakan Hukum memiliki backlog besar dalam memproses kasus dalam waktu tertentu;
• Lebih banyak dan tekanan lebih banyak ditempatkan pada penyidik forensik digital untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dalam waktu yang sedikit.
Metodologi umum dalam proses pemeriksaan insiden sampai proses hukum:
Pengumpulan data/fakta dari sistem komputer (harddisk, usb-stick, log, memory-dump, internet, dll) – termasuk didalamnya data yang sdh terhapus.
Mendokumentasikan fakta-fakta yang ditemukan dan menjaga integritas data selama proses forensik dan hukum dengan proteksi fisik, penanganan khusus, pembuatan image, dan menggunakan algoritma HASH untuk pembuktian / verifikasi.
Merunut kejadian (chain of events) berdasarkan waktu kejadian.
Memvalidasi kejadian-kejadian tersebut dengan metode “sebab-akibat”.
Dokumentasi hasil yang diperoleh dan menyusun laporan.
Proses hukum (pengajuan delik, proses persidangan, saksi ahli, dll).
B. IT-Audit
Audit Teknologi Informasi (IT-Audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. IT-Audit dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
IT-Audit sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Pada dasarnya, IT-Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
SUMBER
Rabu, 27 Maret 2013
Penentuan Harga Penawaran dan Permintaan
Pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai penentuan harga penawaran dan permintaan yang terdiri dari pengertian penawaran dan permintaan, hukum penawaran dan permintaan, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan serta penentuan harga keseimbangan.
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Pengertian Penawaran dan Permintaan
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
Hukum Penawaran
Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.
Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.
Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Hukum Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Kemudian faktor apa saja yang mempengaruhi Penawaran dan Permintaan? Berikut penjelasannya.
Terakhir mengenai Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Pengertian Penawaran dan Permintaan
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri.
- Harga sumber produksi.
- Tingkat produksi.
- Ekspektasi/perkiraan.
- Harga barang itu sendiri.
- Harga barang lain yang berkaitan.
- Tingkat pendapatan.
- Selera konsumen.
- Ekspektasi/perkiraan.
Hukum Penawaran
Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.
Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.
Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin
banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:“ | "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.” | ” |
Hukum Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“ | Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta. | ” |
Kemudian faktor apa saja yang mempengaruhi Penawaran dan Permintaan? Berikut penjelasannya.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:- Harga barang itu sendiri
- Harga barang pengganti
- Biaya produksi
- Kemajuan teknologi
- Pajak
- Perkiraan harga di masa depan
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang substitusi (pengganti)
- Harga barang komplementer (pelengkap)
- Jumlah Pendapatan
- Selera konsumen
- Intensitas kebutuhan konsumen
- Perkiraan harga di masa depan
- Jumlah penduduk
Terakhir mengenai Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
Ruang Lingkup Ekonomi
Ruang lingkup ekonomi terdiri dari, definisi metodologi ekonomi, perbedaan
ekonomi mikro dan makro, masalah2 pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
dan sistem perekonomian / macam2 sistem perekonomian.
Pertama-tama saya akan membahas mengenai METODOLOGI EKONOMI. Apa itu metodologi ekonomi?
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan ilmu ekonomi sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776 dengan pelopor ADAM SMITH. Sedang ilmu ekonomi mikro yang kita kenal sekarang dirintis pengembangannya oleh ALFRED MARSHAL dalam tahun 1870-an dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari definisi diatas yaitu:
Pertama, Sumber pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kedua, bagaimana cara yang terbaik untuk menetapkan pikiran diantara berbagai alternatif yang ada dengan mengamati aktivitas dan interaksi di antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
Selanjutnya, yang juga meliputi ruang lingkup ekonomi mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi Mikro dan Makro
Sebagaimana juga berlaku dalam bidang ilmu lainnya, teori ekonomi mikro didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu, dianggap valid dan berguna jika sukses dalam menjelaskan dan memperkirakan fenomena yang menjadi perhatian. Mengingat asumsi yang mendasarinya belum tentu realistis sempurna maka ‘teori yang baikpun’ tidak dapat menjelaskan data observasi dengan sempurna, sehingga ketidak-sempurnaan teori merupakan ‘norma’.
Perbedaan mendasar antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro
Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berbagai aspek yang diulas dalam teori ekonomi mikro telah dipaparkan di bagian sebelumnya. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsep-konsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.
Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspekaspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Dalam ruang lingkup ekonomi juga terdapat masalah-masalah pokok ekonomi serta pengaruhnya terhadapa mekanisme harga.
Masalah pokok ekonomi dapat ditinjau dari 3 sudut pandang:
· Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
· Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.
· Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
· Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis
ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu
yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti
tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI,
inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin
bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa
indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Terakhir mengenai sistem perekonomian atau macam-macam sistem perekonomian.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_ekonomi
http://cewekkarir.wordpress.com/2010/03/28/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
http://irpantips4u.blogspot.com/2011/05/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-ekonomi.html
http://destian46.blogspot.com/2012/07/masalah-pokok-ekonomi-dan-pengaruh.html
http://handzmentallist.blogspot.com/2009/12/macam-macam-sistem-perekonomianpengerti.html
Pertama-tama saya akan membahas mengenai METODOLOGI EKONOMI. Apa itu metodologi ekonomi?
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan ilmu ekonomi sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776 dengan pelopor ADAM SMITH. Sedang ilmu ekonomi mikro yang kita kenal sekarang dirintis pengembangannya oleh ALFRED MARSHAL dalam tahun 1870-an dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari definisi diatas yaitu:
Pertama, Sumber pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kedua, bagaimana cara yang terbaik untuk menetapkan pikiran diantara berbagai alternatif yang ada dengan mengamati aktivitas dan interaksi di antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
Selanjutnya, yang juga meliputi ruang lingkup ekonomi mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi Mikro dan Makro
Sebagaimana juga berlaku dalam bidang ilmu lainnya, teori ekonomi mikro didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu, dianggap valid dan berguna jika sukses dalam menjelaskan dan memperkirakan fenomena yang menjadi perhatian. Mengingat asumsi yang mendasarinya belum tentu realistis sempurna maka ‘teori yang baikpun’ tidak dapat menjelaskan data observasi dengan sempurna, sehingga ketidak-sempurnaan teori merupakan ‘norma’.
Perbedaan mendasar antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro
Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berbagai aspek yang diulas dalam teori ekonomi mikro telah dipaparkan di bagian sebelumnya. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsep-konsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.
Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspekaspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Dalam ruang lingkup ekonomi juga terdapat masalah-masalah pokok ekonomi serta pengaruhnya terhadapa mekanisme harga.
Masalah pokok ekonomi dapat ditinjau dari 3 sudut pandang:
PRODUKSI, adalah segala tindakan yang ditunjukan untuk meningkatkan
nilai guna / manfaat dari suatu barang.
Karena
sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka
berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia;
sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.
DISTRIBUSI, adalah segala kegiatan yang ditunjukan untuk menyampaikan
atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan
konsumen akhir/pemakai.
Yang
termasuk kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan,
pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll.
Distribusi
dapat dibedakan menjadi 2 cara :
·
Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke
konsumen akhir/pemakai.· Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
KONSUMSI, adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan
atau mengurangi nilai guna suatu barang.
Kegiatan
konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
·
Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.· Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.
Menurut
Teori Modern
Menurut
Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi
oleh perekonomian, yaitu :
·
Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor
produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus
diproduksi serta berapa jumlahnya.· Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
· Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Menurut Richard
Lipsey, menambahkan permasalahan perokonomian secara makro, yaitu
tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan kapasitas produksi.
PENGARUH
MEKANISME HARGA
Krisis
finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah mengakibatkan
perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat
menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara
maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian
negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60%
pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika
terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada permintaan
barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal
ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya
industri.
Terakhir mengenai sistem perekonomian atau macam-macam sistem perekonomian.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_ekonomi
http://cewekkarir.wordpress.com/2010/03/28/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
http://irpantips4u.blogspot.com/2011/05/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-ekonomi.html
http://destian46.blogspot.com/2012/07/masalah-pokok-ekonomi-dan-pengaruh.html
http://handzmentallist.blogspot.com/2009/12/macam-macam-sistem-perekonomianpengerti.html
Selasa, 27 November 2012
RESUME KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari
suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau
pengertian yang sama.
- Menurut saya, komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Karena dengan komunikasi yang baik, maka organisasi tersebut akan semakin berjalan baik.
Salah satu pertanyaan pada saat sesi tanya jawab, "contoh komunikasi yang efektif selain rapat?"
Jawabannya, dengan berbincang-bincang diluar kantor seperti di caffe. Agar dalam berkomunikasi lebih mudah tersampaikan hal apa yang ingin disampaikan.
- Menurut saya, komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Karena dengan komunikasi yang baik, maka organisasi tersebut akan semakin berjalan baik.
Salah satu pertanyaan pada saat sesi tanya jawab, "contoh komunikasi yang efektif selain rapat?"
Jawabannya, dengan berbincang-bincang diluar kantor seperti di caffe. Agar dalam berkomunikasi lebih mudah tersampaikan hal apa yang ingin disampaikan.
Sabtu, 10 November 2012
RESUME ARTI PENTING KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Pemimpin
adalah seseorang yang bertanggung jawab atas suatu organisasi dalam mencapai
tujuan tertentu.
RANGKUMAN DARI PRESENTASI:
- Pemimpin merupakan bagian terpenting dalam berjalannya organisasi.
- Ternyata, ada berbagai tipe pemimpin di dunia ini.
- Negara kita, belum menemukan (lagi) pemimpin yang benar-benar "baik" untuk memimpin negara ini.
- Sabar adalah kunci menghadapi pemimpin yang zhalim, karena Allah tak akan membiarkan pemimpin yang zhalim berlama-lama memimpin.
- Pemimpin yang diktaktor itu penting tapi harus dikombinasikan dengan kepemimpinan yang lainnya seperti misalnya tipe diktaktor demokratis, karena sifat diktaktor dibutuhkan bagi seorang pemimpin.
RANGKUMAN DARI PRESENTASI:
- Pemimpin merupakan bagian terpenting dalam berjalannya organisasi.
- Ternyata, ada berbagai tipe pemimpin di dunia ini.
- Negara kita, belum menemukan (lagi) pemimpin yang benar-benar "baik" untuk memimpin negara ini.
- Sabar adalah kunci menghadapi pemimpin yang zhalim, karena Allah tak akan membiarkan pemimpin yang zhalim berlama-lama memimpin.
- Pemimpin yang diktaktor itu penting tapi harus dikombinasikan dengan kepemimpinan yang lainnya seperti misalnya tipe diktaktor demokratis, karena sifat diktaktor dibutuhkan bagi seorang pemimpin.
RESUME PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
Untuk pembahasan ini merupakan materi dari kelompok saya.
Latar Belakang.
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
Faktor-Faktor Perubahan Organisasi :
.a. Faktor Ekstern
Salah satu pertanyaan yang juga dibahas oleh ibu Ira pada saat sesi tanya jawab adalah
"Bagaimana cara menangani kendala (orang yang sulit untuk mengikuti perubahan) dalam perubahan organisasi?"
Saya menjawab pertanyaan tersebut. Menurut saya tindakan tegas merupakan salah satu sikap yang harus diambil, karena bagaimanapun keputusan tersebut (perubahan) pasti sudah merupakan yang terbaik. Dalam organisasi juga perubahan kearah yang lebih baik itu diperlukan, sehingga setiap anggota harus bisa mengikuti perubahan yang dilakukan dalam organisasi.
Namun menurut Ibu Ira sendiri, perubahan memang harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada. Namun memang ada orang yang sulit melakakukan perubahan, biasanya orang yang sulit mengikuti perkembangan adalah para senior (Orang Tua) yang merupakan bagian penting juga dalam organisasi, sehingga lebih baik dicari solusi terbaik seperti ada asisten yang membantunya dari pada harus mengeluarkan orang yang sulit untuk melakukan perubahan itu sendiri.
Latar Belakang.
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
Para
manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan
yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang
semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari
perubahan tersebut.
Pengembangan
organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi
yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan
pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain, ataupun menyusun
ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal
ini karena fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi
untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi
itu sendiri.Faktor-Faktor Perubahan Organisasi :
.a. Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal
dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang
terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi
melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya.
Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu.
Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
b.
Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal
dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai
sumber antara lain:
-
Problem hubungan antar anggota
-
Problem dalam proses kerja sama
-
Problem keuanganSalah satu pertanyaan yang juga dibahas oleh ibu Ira pada saat sesi tanya jawab adalah
"Bagaimana cara menangani kendala (orang yang sulit untuk mengikuti perubahan) dalam perubahan organisasi?"
Saya menjawab pertanyaan tersebut. Menurut saya tindakan tegas merupakan salah satu sikap yang harus diambil, karena bagaimanapun keputusan tersebut (perubahan) pasti sudah merupakan yang terbaik. Dalam organisasi juga perubahan kearah yang lebih baik itu diperlukan, sehingga setiap anggota harus bisa mengikuti perubahan yang dilakukan dalam organisasi.
Namun menurut Ibu Ira sendiri, perubahan memang harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada. Namun memang ada orang yang sulit melakakukan perubahan, biasanya orang yang sulit mengikuti perkembangan adalah para senior (Orang Tua) yang merupakan bagian penting juga dalam organisasi, sehingga lebih baik dicari solusi terbaik seperti ada asisten yang membantunya dari pada harus mengeluarkan orang yang sulit untuk melakukan perubahan itu sendiri.
RESUME PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
DEFINISI: Suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu atau kelompok
baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku
serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
- Proses pengambilan keputusan tentu bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan atau diambil.
- Dalam pengambilan keputusan teknik yang terbaik adalah bermusyawarah, dengan bermusyawarah berbagai pendapat akan disatukan dan diambil yang terbaik.
- Menurut saya sendiri, peran pemimpin dalam hal ini sangat penting. Karena pengambilan keputusan harus benar-benar yang terbaik, agar tidak ada anggotanya dalam organisasi yang merasa keberatan dengan organisasi tersebut.
- Proses pengambilan keputusan tentu bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan atau diambil.
- Dalam pengambilan keputusan teknik yang terbaik adalah bermusyawarah, dengan bermusyawarah berbagai pendapat akan disatukan dan diambil yang terbaik.
- Menurut saya sendiri, peran pemimpin dalam hal ini sangat penting. Karena pengambilan keputusan harus benar-benar yang terbaik, agar tidak ada anggotanya dalam organisasi yang merasa keberatan dengan organisasi tersebut.
RESUME TEORI ORGANISASI
DEFINISI ORGANISASI MENURUT STONER.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Pada dasarnya, manusia itu mahluk sosial, sehingga organisasi sebenarnya sangat diperlukan.
- Dengan adanya organisasi, menjadi wadah kumpul setiap individu untuk mencapai tujuan yang sama.
- Definisi organisasi bagi setiap orang tentu akan berbeda,
- Tujuan setiap organisasi tentu berbeda.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Pada dasarnya, manusia itu mahluk sosial, sehingga organisasi sebenarnya sangat diperlukan.
- Dengan adanya organisasi, menjadi wadah kumpul setiap individu untuk mencapai tujuan yang sama.
- Definisi organisasi bagi setiap orang tentu akan berbeda,
- Tujuan setiap organisasi tentu berbeda.
RESUME KONFLIK DALAM ORGANISASI
Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan
sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa
perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan
kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori konflik juga
mengatakan bahwa konflik itu perlu agar terciptanya perubahan sosial. teori
konflik melihat perubahan sosial disebabkan karena adanya konflik-konflik
kepentingan. Namun pada suatu titik tertentu, masyarakat mampu mencapai sebuah
kesepakatan bersama. Di dalam konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi yang
dilakukan sehingga terciptalah suatu konsensus.
Point penting yang bisa saya ambil dari sesi presentasi ini.
- Pada dasarnya konflik pasti akan terjadi, karena manusia tidak memiliki keteraturan, dan setiap manusia pasti memiliki pendapat yang berbeda dalam berorganisasi.
- Menurut Ibu Ira, konflik tidak ada positifnya. kenapa? karena konflik itu sebuah masalah, setiap orang tentunya tidak ingin bermasalah.
Point penting yang bisa saya ambil dari sesi presentasi ini.
- Pada dasarnya konflik pasti akan terjadi, karena manusia tidak memiliki keteraturan, dan setiap manusia pasti memiliki pendapat yang berbeda dalam berorganisasi.
- Menurut Ibu Ira, konflik tidak ada positifnya. kenapa? karena konflik itu sebuah masalah, setiap orang tentunya tidak ingin bermasalah.
Rabu, 17 Oktober 2012
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
MATA KULIAH :
TEORI ORGANISASI UMUM
NAMA DOSEN :
IRA PHAJAR LESTARI
DISUSUN OLEH :
2KA20
1.
Assyifa FathurRohim
(11111265)
2.
Dede Kurniawan (11111794)
3.
Fikhram Erlangga (12111857
4.
Leo Putra Adi Iriantoro (14111080)
5.
Muhammad Sianada Lwipang (14111981)
6.
Oscar Noris Edyson (18111569)
7.
Reza Rivandi (16111061)
8.
T. Gangga Laksamana (17111014)
SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
OKTOBER 2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “Perubahan dan Perkembangan Organisasi”
Makalah ini berisikan tentang
faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah organisasi. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang perkembangan
organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam menyusun makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua. AMIN.
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFRAR ISI........................................................................................... ii
PENDAHULUAN...................................................................................
I.
Latar Belakang............................................................................ 1
II.
Rumusan Masalah....................................................................... 1
PEMBAHASAN......................................................................................
1.
Faktor – Faktor Pengembangan Organisasi............................... 2
2.
Proses Perubahan....................................................................... 3
3.
Ciri – Ciri Pengembangan Organisasi........................................ 5
4.
Metode Pengembangan Orgnisasi.............................................. 6
CONTOH KASUS.................................................................................. 7
PENUTUP...............................................................................................
I.
Penutup..................................................................................... 11
II.
Saran......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 12
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Pengembangan
Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai
suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu
pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi
mencapai efektivitas yang lebih besar.
Para
manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan
yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang
semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari
perubahan tersebut.
Pengembangan
organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya perubahan organisasi
yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan dengan melakukan
pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah desain, ataupun menyusun
ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen pada suatu fakultas. Hal
ini karena fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan kemampuan organisasi
untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi
itu sendiri.
II. Rumusan Masalah
1.
Apa
faktor – faktor
yang menyebabkan perubahan
pada organisasi?
2.
Bagaimana
proses terjadinya perubahan?
3.
Apa
saja ciri – ciri pengembangan organisasi?
4.
Bagaimana
metode pengembangan pada organisasi?
PEMBAHASAN
1.
Faktor – Faktor Perubahan Organisasi
Alvin L.
Bertrand berpendapat bahwa awal dari perubahan itu adalah komunikasi, yaitu
proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak yang lain sehingga
dicapai pemahaman bersama, hal ini disebabkan karena adanya pengkomunikasian
gagasan-gagasan, ide-ide, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan maupun hasil-hasil
kebudayaan fisik.
Sebuah perubahan dan pengembangan
dapatlah terjadi pada apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi.
Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun
perubahan tidak dapat dihindari namun harus di hadapi.
Proses
perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle. Organisasi
mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang, kematangan, kemunduran dan
akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem biologi dam sistem
sosial. Secara
garis ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan dalam organisasi yaitu:
a.
Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal
dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang
terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi
melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya.
Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu.
Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
b.
Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal
dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai
sumber antara lain:
-
Problem hubungan antar anggota
-
Problem dalam proses kerja sama
-
Problem keuangan
Hubungan antar anggota yang kurang
harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi
dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang
bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang
kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Dari
perubahan tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa perubahan dalam
organisasi tersebut, seperti perubahan sifat organisasi. Untuk menangani
masalah tersebut, haruslah organisasi tersebut menetapkan suatu tindakan atau
kebijakan dan penyesuaian diri agar sifat organisasi yang sebelumnya tidak
lenyap dan terganti. Saat terjadi perubahan struktur organisasi, haruslah
tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa struktur organisasi telah disusun
dan di tetapkan dengan tujuan memberikan suatu gambaran tentang berbagai hal
dalam organisasi tersebut. Dalam melakukan perubahan dalam suatu
organisasi umumnya tidak berjalan dengan begitu lancar karna terdapat beberapa
hambatan dalam proses perubahan tersebut. Hambatan tersebut umumnya terjadi
dari luar atau dari faktor ekstenal.
2.
Proses
Perubahan
Organisasi apapun tidak dapat
menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di
luar organisasi. Yang dimaksud dengan proses perubahan organisasi adalah tata
urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi.
Perubahan organisasi merupakan
perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian
yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu
organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini
merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
a.
Mengadakan
Pengkajian :
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap
organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada
berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di
luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi,
teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai
dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif.
Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran,
perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan
itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau
dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
b.
Mengadakan
Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak
perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat
sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
c.
Menetapkan
Perubahan
Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
d.
Menentukan
Strategi
Apabila pimpinan organisasi yakin
bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru
segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
e.
Melakukan
Evaluasi
Untuk mengetahui
apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan
penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh
postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
3.
Ciri
– Ciri Pengembangan Organisasi
Suatu strategi pendidikan yang
kompleks yang dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai, dan struktur
organisasi sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru,
pemasaran dan tantangan, dan tingkat yang memusingkan perubahan itu sendiri. Maka
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Merupakan strategi terencana dalam
mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan
diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2.
Merupakan kolaborasi antara berbagai
pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3.
Menekankan cara-cara baru yang
diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja
dalam organisasi.
4.
Mengandung nilai humanistik dimana
pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.
Menggunakan pendekatan komitmen sehingga
selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi
antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
6.
Menggunakan pendekatan ilmiah dalam
upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Bila
selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok,
maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization),
yang secara sederhana dapat diartikan sebagai organisasi yang secara terus
menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik
lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area
belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.
4.
Metode
Pengembangan Organisasi
Dalam kegiatan pengembangan
organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam
2 macam, yaitu metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan
keterampilan dan sikap.
1.
Metode
Pengembangan Perilaku
Metode pengembangan perilaku atau
Behavioral Development Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki
secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat
dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode
pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam.
Dalam buku ini hanya disebutkan 4
macam yaitu, jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim, dan umpan
balik survei.
Jaringan manajerial : Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga
latihan jaringan adalah suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan
jaringan material. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton.
Menurut mereka, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian
pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian
pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap
orang.
Latihan Kepekaan : merupakan latihan dalam kelompok. Oleh karena itu metode
ini dinamakan pula metode T-group. dalam metode ini yang dimaksud dengan
kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri
sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan
untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok
orang-orang yang harus mencapi tujuan.
Pembentukan Tim : Merupakan salah satu metode pengembangan organisasi
dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang
disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan perilaku kelompok ialah
untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan membentuk tim.
Umpan Balik Survei : adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data
dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan
dengan tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan lain yang ada pada diri
setiap anggota organisasi.
2.
Metode
Pengembangan Keterampilan dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program
latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu
yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan
kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari
para anggota organisasi.
Program latihan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya ialah latihan di tempat kerja, latihan
instruksi kerja, latihan di luar tempat pekerjaan, dan latihan di tempat kerja
tiruan.
Latihan
di tempat kerja
: Latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota
organisasi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan lebih efisien.
Keuntungan yang diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain, sangat
ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan
menjalankan latihan, selain itu prestasi anggota organisasi tidak akan
berkurang atau hilang, hal ini sangat berbeda apabila dibanding dengan latihan
yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang di luar tempat kerja akan
mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta latihan kembali ke
tempat kerjanya masing-masing.
Latihan
instruksi kerja
: Terdiri dari 3 macam yaitu Job Instruction Training (latihan mengenai proses
pemberian instruksi-instruksi kerja. Para peserta latihan mula-mula
diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai instruksi
dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan.) Job Method Training (Latihan yang
berhubungan dengan penyederhanaan kerja) Job
Relation Training (Latihan yang berhubungan dengan faktor manusian di dalam
pekerjaannya setiap hari)
Latihan
di luar tempat kerja
: merupakan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Salah satu keuntungan
dari latihan ini adalah adanya motivasi dari para peserta latihan untuk lebih
memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak dibebani dengan
pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.
Latihan
di tempat kerja tiruan
: adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini umumnya
diberikan kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat kerja yang membawa risiko
cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para peserta lebih banyak menguasai
tentang teknik-teknik kerja yang baik.
CONTOH
KASUS
Kemendag
Menuju Kawasan Bebas Korupsi
JAKARTA, KOMPAS.com-
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mencanangkan zona integritas menuju wilayah
bebas korupsi (ZI-WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di
lingkungan Kementerian Perdagangan hari ini, Selasa (9/10/2012), di kantor
Kementerian Perdagangan.
Pencanangan
zona integritas menuju wilayah bebas korupsi ini merupakan momentum yang tepat
untuk menegaskan bahwa pimpinan dan seluruh pegawai Kementerian Perdagangan
berkomitmen mewujudkan Kemendag yang berintegrasi dan bebas dari korupsi.
Demikian ditegaskan oleh Mendag.
Deklarasi
ZI-WBK diperkuat dengan penandatanganan nota pencanangan oleh Mendag Gita
Wirjawan disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN dan RB), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Wakil Ketua Ombudsman, Ketua Forum Bersama Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (Forbes APIP), Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi
Pemberantas Korupsi (KPK), serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian
Perdagangan.
Mendag
menjelaskan, pencanangan ini merupakan bentuk implementasi dari pelaksanaan
Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2010-2014, terutama yang terkait dengan prioritas pembangunan reformasi
birokrasi yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional,
akuntabel dan melayani.
Pencanangan
ini juga terkait dengan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan kor upsi
jangka menengah tahun 2012-2014. Lebih lanjut, Mendag menyampaikan bahwa dalam
rangka meraih predikat wilayah bebas dari korupsi, Kemendag telah melaksanakan
berbagai upaya nyata melalui program Wilayah Tertib Administrasi (WTA), yaitu
mewajibkan kepada setiap unit Eselon II di lingkungan Kemendag untuk
melaksanakan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dan
mengelola sumber daya manusia (SDM) & tata laksana (reformasi birokrasi)
sesuai dengan petunjuk Kementerian PAN dan RB, mengelola keuangan dan barang
milik negara (BMN) sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah (SAP),
menyelenggarakan penilaian inisiatif anti.
PENUTUP
i.
KESIMPULAN
Pada
hakikatnya perubahan terkadang perlu terjadi didalam kehidupan berorganisasi.
Perubahan perlu dilakukan dengan tujuan agar organisasi tersebut dapat
berkembang lebih baik.
Dengan
pengalaman yang dimiliki oleh suatu organisasi, mereka dapat menentukan tujuan
– tujuan yang ingin dicapai ketika perubahan pada orgnasasi tersebut dilakukan.
Pengembangan
organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi
dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai
kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi.
Oleh
karena itu dibutuhkan perkembangan organisasi untuk mempertahankan kehidupan
organisasi dalam menghadapi persaingan dan organisasi masa depan yang tidak
terlalu mementingkan eksistensi sebuah organisasi.
ii.
SARAN
Dengan
makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting perubahan
dan perkembangan organisasi di dalam kehidupan berorganisasi.
Semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
² http://rinandarizki.blogspot.com/2012/01/faktor-perubahan-dan-ciri-perkembangan.html
(5 Oktober 2012)
² http://raitosun.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-perubahan-dan.html
(5 Oktober 2012)
² http://earthlovesun.blogspot.com/2011/12/ciri-ciri-pengembangan-organisasi-dan.html
(5 Oktober 2012)
² http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/05/faktor-faktor-penyebab-perubahan.html
(5 Oktober 2012)
² http://ediwibowo88.blogspot.com/2010/05/pendahuluan-1.html
(5 Oktober 2012)
² http://silviaardianasemail.blogspot.com/2011/07/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
(5
Oktober 2012)
² http://www.scribd.com/doc/86179003/organisasi
(5 Oktober 2012)
² http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-12-perubahan-dan-perkembangan-organisasi/
(7 Oktober 2012)
² http://raitosun.blogspot.com/2011/10/proses-perubahan-organisasi.html
(7 Oktober 2012)
² http://kamaria-akis.blogspot.com/2012/06/39-proses-perubahan-organisasi.html
(7 Oktober 2012)
² http://fauziah-youngentrepreneur.blogspot.com/2011/09/perubahan-organisasi.html
(7 Oktober 2012)
Langganan:
Postingan (Atom)